Pengalaman Membuka Rekening Saham di BNI Sekuritas Yogyakarta.

Saat ini, saya sedang memilah topik dan menulis ulang di https://muhaaz.com/saham/ yang berisi topik diskusi di Grup Saham (FAQ) seperti: Topik Pengenalan Saham, Registrasi, Analisa Saham, dsb. Anda bisa baca-baca sebagai referensi.

Informasi: Link join grup saham dapat di akses melalui: https://muhaaz.com/saham/join/ (tanpa dipungut biaya)

 

Awal Cerita

Cerita ini dimulai ketika saya mengikuti pelatihan kelompok wirausaha. Saya datang sebagai 3 orang perwakilan Start-up teknologi Astro di tahun 2017 (Sekarang sudah menjadi PT.). Karena sedang istirahat maka orang-orang dekat meja bergabung menjadi satu. Kami berkenalan dan membicarakan hal-hal seputar wirausaha.

Topik berganti satu demi satu dan kami pun masuk ke bahasan investasi. Salah satu bahasan tentang investasi yang kami diskusikan adalah saham. Sebenarnya saya sudah melakukan investasi sejak SMA. Namun saya baru belajar saham selama satu setengah tahun terakhir dengan membaca artikel dan ebook. Saya juga belum mencoba simulasi trading atau demo bahkan real account. Di situlah saya berkenalan dengan mahasiswa ekonomi, Erna yang waktu itu masuk ke Start-up Indobot (kurang tahu sekarang).

Di fakultas mahasiswa tersebut disediakan fasilitas khusus bagi mahasiswa ekonomi yang tertarik mengikuti investasi. Dia juga cerita bahwa ada beberapa sekuritas yang datang ke kampus mahasiswa itu untuk mengadakan promo pembuatan akun baru. Kalau tidak salah ada Mandiri sekuritas, Mirae Asset, BNI sekuritas, dsb. Yang membuat saya tertarik adalah jumlah uang deposit pertama yang relatif kecil.

Jujur saja, saya dengar kabar atau rumor kalau berinvestasi di saham itu memerlukan dana yang besar, katakan ratusan juta bahkan sampai miliaran rupiah. Saya juga baru tahu waktu itu itu kalau ternyata kita bisa membuat rekening baru dengan deposit beberapa juta saja. Bahkan di BNI sekuritas ada promo mahasiswa yang hanya perlu di deposit awal sebesar Rp100.000. Jadi alasan kenapa perlu uang sampai milyaran tadi agar profit yang didapat juga besar.

Dia juga cerita bahwa ada Grup WA di Fakultas Ekonomi untuk investasi saham. Saya kemudian diajak untuk dimasukkan ke grup tersebut. Saya tertarik sekali. Karena saya tertarik dengan BNI sekuritas Saya kemudian bertanya cara mendaftar dan tempat membuat akun baru. Alasan saya kenapa tidak memilih sekuritas lain, karena di BNI sekuritas kita dapat mendeposit awal dengan uang kecil. Istilahnya, buat nyoba dulu. Toh nanti juga bisa daftar lagi ke sekuritas lain.

Mendaftar di BNI Sekuritas

Beberapa hari kemudian saya mencari sekuritas tersebut. Saya menggunakan Google Maps. Saya mencari tulisan BNI sekuritas namun saya tak kunjung menemukan, hanya gedung BNI Cabang Yogyakarta. Tapi di Google Maps saya sudah kebablasan. Saya bahkan mengitari jalan 3 kali karena saya tidak kunjung menemukan BNI sekuritas. Duh…

Entah bagaimana, saya baru sadar bahwa di depan BNI Cabang UGM Yogyakarta ada tulisan Sekuritas. Saya masuk lalu parkir. Kemudian saya masuk ke pintu utama dan bertanya ke security “di sebelah mana saya dapat membuka rekening sekuritas?”. Saya kemudian diarahkan untuk keluar gedung!! Lah…

….dan pergi ke sebelah utara dari gedung utama. Akhirnya, saya sampai juga di BNI Sekuritas Yogyakarta.

Saya masuk ke ruangan dan menjelaskan maksud tujuan saya. Saya berkata bahwa saya ingin membuka rekening saham. Kemudian bapak yang sedang berjaga di kantor tersebut (Pak Joko) bertanya status pekerjaan, kemudian saya menjelaskan bahwa saya masih mahasiswa semester 8.

Syarat dan Ketentuan

Sebelum saya mengisi dan menandatangani surat di atas materai saya diminta untuk membaca syarat dan ketentuan. Sebagai bukti bahwa saya sudah membaca syarat dan ketentuan saya diminta untuk memberi paraf/tanda tangan di setiap halaman tersebut Kalau tidak salah ada 17 lembar syarat dan ketentuan.

Saya kemudian diberikan beberapa lembaran surat untuk diisi kemudian saya diminta untuk menyiapkan materai 6000 sebanyak 3 buah. Ada 3 lembar yang perlu ditandatangani diatas materai, yaitu (1) surat untuk membuka Rekening Dana Investor (RDI); (2) akun di Bursa Efek; dan (3) surat keterangan belum memiliki NPWP (karena masih mahasiswa).

Karena saya tidak membawa materai, saya kemudian diarahkan Bapak tersebut untuk membeli di koperasi terdekat. Untungnya di seberang jalan sebelah utara koperasi tersebut buka. Untuk berjaga-jaga saya membeli 4 buah. Saya pun kembali ke kantor BNI sekuritas.

Saya kemudian ditanya menggunakan bank apa sebagai tempat menabung/menyimpan uang. Alasannya karena nanti akan dihubungkan ke RDI saya (untuk deposit dan withdraw). Saya menjawab memiliki rekening di Bank Mandiri dan BNI. Bapak tersebut meminta saya untuk menggunakan rekening BNI saja agar prosesnya cepat karena BNI dan BNI sekuritas masih dalam satu sistem (inhouse).

Saya mengeluarkan buku tabungan. Kemudian buku tabungan tersebut difoto oleh Bapak tersebut. Saya diminta untuk mengeluarkan KTP/KTM dan KTP ibu kandung. Karena saya belum bisa menyerahkan KTP ibu kandung maka saya diberikan keringanan oleh Bapak Joko. Saya dapat mengirimkan foto melalui WA setelah saya pulang ke rumah. (Ketika di rumah saya menjelaskan ke Ibu saya kenapa saya meminjam dan memfoto KTP). Setelah itu saya diminta untuk menunggu beberapa hari agar akun saya aktif.

Catatan: Jika anda belum memiliki NPWP, maka anda bisa membuatnya dulu ke kantor atau daftar secara online. Tidak sampai 1 jam jadi. Waktu itu saya pakai KTP ibu kandung karena saya masih punya status mahasiswa jadi biar lebih cepat saja hehe… Sisanya adalah siapkan rekening bank dan KTP ketika akan registrasi.

Saya pulang

Tidak sampai 1 minggu akun saya aktif. Saya berniat untuk deposit awal. Saya pun membuka mobile banking. Saya kaget karena di mobile banking saya terdapat dua rekening. Rekening pertama tentu saja adalah rekening pribadi. Sedangkan yang rekening kedua bertulisan “GIRO TANPA SO MIN TRX DB TERBT” dan ternyata itu adalah Rekening Dana Investor (RDI) saya. Saya mencari info, kalau di situ akan tampil jumlah uang Cash on Hand (uang yang dapat ditarik/yang dapat dibelikan saham).

Awalnya saya berniat untuk mendeposit 100rb sampai 200rb saja untuk coba-coba. Namun entah kenapa saya mau mencoba satu juta sekalian. Setelah itu saya mencoba login di software Smart yang sudah saya download.

Pengalaman pertama membeli saham

Saya mencari topik diskusi saham di grup WA, di situ salah satu anggota grup sedang membahas suatu saham. Saya pun mengecek di eSmart disitu tampil harganya sekitar Rp700 per lembar. Nah karena saya baru saja memiliki akun real trading maka saya pun berani saja untuk membeli saham yang harganya Rp700 tersebut.

Aturan untuk membeli Saham adalah kelipatan 1 lot atau 100 lembar. Dalam kata lain minimal saya harus mengeluarkan uang sejumlah Rp700 x 100 = Rp70.000. Saya pikir itu cocok untuk dijadikan bahan percobaan saya. Maka saya pun segera membeli saham tersebut di harga 700-an. Saya mengamati saham tersebut seharian. Wkwk…

Sekian cerita saya tentang membuka rekening investor saham di BNI sekuritas. Sampai sekarang saya masih aktif melakukan trading. Awalnya dalam 1 hari atau 1 minggu sering melakukan beli jual, tapi sekarang saya tahan sampai beberapa minggu atau beberapa bulan (teknik swing). Dulu itu profit beberapa persen sudah saya ambil tapi kalau sekarang mendingan saya mencari saham yang berpotensi untuk naik hingga belasan atau puluhan persen. Saya juga menggunakan Yahoo Finance, StockBit, dan ChartNexus sebagai alat analisa saham.

Terima kasih telah membaca artikel saya apabila anda memiliki pertanyaan silahkan tinggalkan komentar melalui kolom isian di bawah.

 

Anda sedang belajar saham?

Segera bergabung di Grup Muhaaz Saham 2020 (gratis, tanpa dipungut biaya). Grup ini dikhususkan sebagai forum diskusi saham, tanya-jawab, dan share info market. Baik pemula atau yang sudah jago monggo bisa bergabung. Informasi pasar dan analisa saham akan disampaikan ke Grup WA dan Telegram setiap hari bursa. Akses melalui: https://muhaaz.com/saham/join/

Semoga kita bisa saling kenal melalui grup ini. Sebagai catatan mohon untuk tidak spam/iklan apapun di grup.

Salam, Admin Muhaaz

– Aziz.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *