Tutorial Membuat Aplikasi di Android Studio Super Lengkap (API, SDK, Layout, Name)
Selamat datang di dunia Android bagi agan yang masih anget-anget di Android Studio.. hehe
Sebagian dari agan yang masih pemula, setidaknya pasti pernah membuat project baru di Android Studio namun masih bingung bagaimana membuat project baru yang benar di Android Studio. Nah, saya di sini akan memberikan Tutorial Membuat Project Aplikasi Baru di Android Studio yang Super Lengkap dari awal! Seperti bagaimana memilih SDK, bagaimana cara memilih nama project, bagaimana cara menentukan level minimum API yang tepat, serta cara memilih Layout Android.
Saya sebenarnya pernah membuat Video Tutorial Membuat Project Baru dan Membuat Android Virtual Device (AVD) di Youtube. Bagi agan yang penasaran, silakan cek video berikut:
Dalam postingan ini, saya akan membahas lebih banyak tentang membuat project baru seperti menentukan API, layout, dsb.. Untuk lebih jelasnya, iluti tutorial berikut:
- Klik Start a new Android Studio project. Bisa juga lewat File > New Project
- Konfigurasi Project.
Isikan sesuai petunjuk dibawahNama Keterangan Application Name Nama aplikasi yang nanti ditampilkan. Diawali dengan huruf kapital Company Domain Nama domain. Nantinya akan menjadi nama file apk (default) Package Name Nama file apk Project Location Lokasi penyimpanan project. Jangan gunakan folder yang memiliki spasi. - Memilih target device android.
Jika agan ingin mengembangkan aplikasi android untuk smartphone atau tablet. Pilih Phone and Tablet di bagian atas. Untuk pilihan lain tidak perlu di isi.
Pada bagian ini, kita akan menentukan SDK minimal agar aplikasi kita bisa berjalan. Misal jika kita memilih Lolipop, maka versi Android di bawahnya tidak akan berjalan, hanya akan berjalan dengan Android yang memiliki SDK Lolipop ke atas. Perhatikan baik-baik ketika kita akan memilih SDK minimum, bisa jadi aplikasi yang kita buat malah gak bisa di pasang.Untuk lebih jelasny, berikut tabel sebaran perangkat API Android dari developer.android.com. Tabel ini menunjukkan presentase penguna Android di seluruh dunia!
Jika aplikasi kita nantinya hanya memakai fitur-fitur dasar (misal menampilkan teks, gambar, dan video) maka kita tidak perlu memakai SDK terlalu tinggi. SDK level 8 misal, itu sudah cukup agar nanti semakin banyak perangkat yang bisa memakai aplikasi kita! Nah, jika aplikasi kita nanti memiliki fitur yang kaya (misal Firebase) maka boleh saja memakai SDK yang lebih tinggi (Firebase memakai SDK minimal 15).
Jika sudah memilih, klik tombol Next. - Menambah Activity (Add an Activity to Mobile)
Panel ini berfungsi untuk memilih template Activity. Jadi, kita nanti tidak perlu menulis kode dari awal (dari halaman kosong). Hal ini juga berfungsi agar dapat memudahkan kita dan kita bisa segera memulai koding.
Perhatikan tabel berikut untuk memilih template mana yang sesuai dengan kebutuhan kita:Nama Keterangan Menghasilkan project yang sepenuhnya kosong. Menghasilkan layout dengan fungsi menu (di pojok kanan) dan tombol melayang. Menghasilkan halaman kosong. Biasanya ada teks “Hello world” yang muncul. Saya merekomendasikan menggunakan Empty Activity ketika kita membuat Project baru.
Menghasilkan halaman Fullscreen. Menghasilkan halaman yang siap menggunakan Google AdMob. Google AdMob merupakan layanan iklan oleh Google. Kita bisa meraup pundi uang dari layanan ini.
Menghasilkan halaman Google Maps. Menghasilkan halaman login. Jika kita akan membutuhkan user terdaftar, activity ini bisa menjadi pilihan cepat. Menghasilkan halaman dengan panel. Master/Detail Flow sering digunakan pada aplikasi untuk tablet atau layar landscape. Menghasilkan halaman dengan menu samping (Navigation). Menu ini dapat diakses ketika kita menggeser halaman dari sebelah kiri. Menghasilkan halaman yang dapat di scroll Menghasilkan halaman dengan pilihan settings yang sudah di siapkan. Settings Activity bisa menjadi pilihan jika nantinya aplikasi kita memiliki fungsi settings yang banyak. Menghasilkan halaman tab yang bisa digeser kanan-kiri. Dengan begitu banyak pilihan seperti di atas. Saya sarankan untuk memakai Empty Activity dulu, karena nantinya kita bisa membuat aplikasi sesuai keinginan kita. Tapi itu sesuai kebutuhan agan saja.. hehe..
Jika sudah memilih, klk tombol next. - Customize the Activity
Secara default, nama Activity kita adalah MainActivity dan nama layout kita adalah activity_main. Menurut saya, hal ini tidak perlu di rubah. Tinggal klik Finish saja.
- Sudah jadi deh, berikut tampilan editor Java dan XML yang telah kita buat.
Sekarang, kita akan menjalankan aplikasi kita.
- Buka Edit Configuration.
- Buka bagian app. Atur seperti berikut kemudian klik Apply atau OK.
- Klik Run, untuk link cepat klik tombol segitiga hijau. Atau buka lewat menu Run > Run di sebelah atas.
- Pilih Device (Perangkat) Android yang sudah terhubung USB. Atau gunakan Android Virtual Device. Lalu klik OK.
- Berikut hasil aplikasi yang telah kita buat
Jika agan belum tahu caranya untuk menghubungkan perangkat Android ke Android Studio, simak tutorial berikut:
Jika agan ingin menjalankan di emulator Android Virtual Device (AVD). Simak tutorial berikut:
Jika ingin segera memulai belajar, ikuti tutorial berikut:
- Tutorial TextView, ImageView, Button, serta Listener di Android Studio
- Tutorial Video Player dengan VideoView di Android Studio (+Penjelasan)
- Tutorial Muat Video Youtube ke Aplikasi Android dengan Kode Video Youtube Saja! (Android Studio)
- Tutorial Android WebView (Load HTML internal, URL eksternal, dan tanpa layout) di Android Studio
- Tutorial Membuat Kamus (RecyclerView) di Android Studio [Kotlin]
Ikuti juga tutorial Android Studio lainnya:
Oke, begitulah cara membuat Project Android baru di Android Studio. Nah, setelah kita berhasil membuat aplikasi baru dan menjalankannya, agan bisa mengikuti tutorial berikutnya di www.muhaaz.com. Tetap semangat dan Happy Coding! Good luck!
Om bisa bantu ngga ?
Silahkan jika ada hal yg ingin ditanyakan
Bang, ada tutorial membuat blog wordpress dengan android studio gak? Tapi pakai rest api json wordpress bukan yang sekedar webview saja?
Saat ini saya belum menulis tentang tutorial rest api json
Untuk sekarang silakan ikuti tutorial ini https://www.simplifiedcoding.net/wordpress-to-android-app-tutorial/
keren gan, kalo buat game app kecil2an pakai ini bisa ga ya?
Bisa, jika game yg dibuat semacam kuis masih bisa. Tapi jika banyak animasi atau ingin game 3D lebih baik memakai Unity atau sejenisnya.
ada contoh yang buat kuis gak gan
bikin layout pake photoshop bisa ga bang ?
Bisa. Nanti dijadikan sebagai background
kak bisa bantu saya buat project aplikasi android studio gak buat perkuliahan dan boleh minta kontaknya gak? Terima kasih
gan punya saya kok Menambah Activity (Add an Activity to Mobile) cuma 2 pilihan ?
Kalau boleh tahu 2 pilihan itu apa saja?
Malam mas, bisa ajarin buat program android sederhana gk ya. Mau sekalian belajar juga.
Hanya untuk input, edit, lihat dan hapus data vendor/supplier & data barang/material.
Berikut email saya [email protected] jika mas bersedia ajarin.
Terima kasih.
Makasih Tutorialnya bang
bisa sharing cara buat aplikasi Shutdown, Restart dengan android studio?
Bang bisa bikin aplikasi seperti gojek kah?
saya bisa mas bisa chat wa saja 085741357738, harga terjagkau dan bisa di rundingkan terlebih dahulu
Tutorial sangat bermanfaat..
Pas banget utk saya sbgai pemula. Ingin belajar membuat applikasi ttg kesehatan . biar lebih bermanfaat ilmunya jugaaa…
Trmksih tutorialnya bg yaaa..
Terus berjayaaa…
Mas bahan untuk membuat apk apa aja?
mas bisa buat e book lewat android studio?
Salam kenal Mas Syarif.
Ya, kita bisa membuat aplikasi ebook untuk membaca format file seperti PDF, EPUB, dsb
Keren bang, saya kemaren coba buat aplikasi sederhana, tPi ketika saya rilis kok levwl api nya kurang tinggi katanya mas, gimana ya cara mengatasinya, mhon solusinya …maturnuwun
Menurut saya, ketika muncul pesan API kurang tinggi itu yg dimaksud adalah API HP/emulator mas tidak memenuhi syarat API minimal. Contohnya HP mas adalah KitKat tapi aplikasi yg dibuat minimal Lollipop.
Solusinya adalah menurunkan minimumSDK pada file Gradle di Projek Android Studio.
Mas hadi ada no telpn atau email kah, saya masih perlu diskusi n bimbingan sama mas hadi …, maklum saya masih newbie…hehehehe…mhon bimbingannya master
silakan mas, mas bisa menghubungi saya melalui fans page muhaaz di facebook
mas , itu penyimpanan media nya (gambar/video) dimana ya
mohon pencerahanya suhu, masih sangat pemula
untuk gambar di app/res/drawable, sedangkan video simpan di forder assets, kalau belum ada buat dulu di bawah forder app
Assalaamualaikum,
Salam kenal Pak Aziz, terima kasih atas sharing ilmunya, semoga menjadi amal sholeh. Amiin.
Waalaikum salam,
Salam kenal juga Mas Yodho, terima kasih sudah mampir di blog saya.
Amin.
Pagi mas, mas bisa di bantu untuk tutorial API Gmail berbasis android mas? Terima Kasih
Untuk saat ini saya tampung dulu ya Mbak, barangkali untuk beberapa waktu kedepan.
Terima kasih sudah mampir.
Mantap sekali pak, sangat rinci hehe. langsung saya coba ini.
Sama-sama mas, senang bisa membantu.
Ada WA yg bisa di hubungi mas..
Mas bisa menghubungi melalui Halaman Facebook
bang, mantap tulisan abang, cuma saya ngasih kritik sedikit, pada gambar 5 abang bikin project dengan menggunakan empty activity, tapi pada gambar ke-6 pada toolbar di atas terdapat kata “Project Baru”.
itu gimana bang? sedangkan abang ga bikin step membuat kata2 tersebut. Terima Kasih bang.
Kata “Project Baru” saya tuliskan di step 2 (konfigurasi) mas. Mas juga bisa merubah judul aplikasi di bagian app_name pada string.xml
Mas, bisa bikin contoh aplikasi pembelajaran ga? Contohnya kita bikin materi berisi pelajaran biologi gitu…
Perlu bgt nih buat bahan skripsi..
Makasih.
Kebetulan saya sedang menulis tutorial memuat teks panjang seperti materi. Apabila sudah selesai, akan saya publikasikan. Mas bisa subscribe agar bisa menerima email notif.
mas, bisa buat aplikasi sistem pakar di android?
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengapdosi pengetahuan manusia ke komputer, bentuk adopsinya tentu saja berupa program. Jika mas berminat dengan sistem pakar, maka mas harus merancang sistem yg akan dibuat, kemudian menterjemahkan menjadi algoritma program. Setahu saya, bahasa pemrograman yg sering dipakai justru Python. Sedangkan, bahasa pemrograman yg dipakai di Android (Android Studio) biasanya adalah Java/Kotlin dan Pada Unity adalah C#/JavaScript.
Sebenarnya mas tidak perlu buat aplikasinya dulu, tapi bisa membuat algoritma program yg dibuat pakai compiler/ide. Jika sudah jadi, barulah dipindah ke Aplikasi. Terkait bisa atau tidaknya sistem pakar diaplikasikan di Android, tentu saja jawabannya adalah bisa.
Assalamualaikum wr wb,
Salam hormat, Mas Hadi sy mau membuat sebuah aplikasi sosial kewargaan (RW/RT), didalamnya terdapat data pengurus RW/RT, menampilkan pemasukan/penggunaan dana Kas serta online pembayaran IPL.
apakah bisa di buat dengan Android Studio. tks
Waalaikum salam pak.
Salam hormat kembali,
Apabila bapak berkeinginan membuat aplikasi/sistem yang memasukkan dan menampilkan data (misal data pengurus RW/RT), maka bapak memerlukan Database. Apabila database tersebut disimpan di dalam satu perangkat saja, maka bapak perlu database internal (biasanya dgn SQLite). Namun, apabila data tersebut perlu diakses oleh banyak orang maka bapak perlu server untuk menyimpan database, sehingga dapat diakses bersama melalui internet.
Bapak bisa menggunakan hosting gratis dahulu sebagai media penyimpanan database dan pembuatan API (protokol aplikasi). Tapi, kalau saya pribadi lebih menyukai Firebase. Karena selain gratis 100000 akses dokumen/hari, kita juga tidak perlu memikirkan pembuatan database ataupun API. Karena tinggal pakai saja di sisi Android Studio. Bahkan, kita dapat membuat login dengan email, facebook, google, dsb dengan API yg disediakan.
Terkait pembayaran IPL secara online, itu tergantung metode pembayaran yg digunakan. Apabila dengan transfer bank, bapak bisa menggunakan API milik bank terkait (contoh API BCA). Apabila dengan Paypal maka bapak menggunakan API Paypal. Dan motode yang lain. Jika cara tersebut terlalu sulit, bapak bisa mensiasati dengan cek data secara manual, misal warga yg sudah transfer mngirim bukti kemudian bapak cek melalui internet/mobile banking.
Pertanyaan “apakah bisa di buat dengan Android Studio?” jawabannya adalah bisa.
MasyaAllah mas hadi Luar biasa membantu banget…
Mas, knapa gradle project sync failed ya?
Kalau spt ini, bs diteruskan gak yah mas?
pesan errornya apa mas? kalau boleh share di sini.
kalau mas baru saja menambah dependency maka mas harus punya koneksi internet
min saya memilih layout selain empty activity pada error. basic activity dll pada error di bagian app bar. errornya tidak muncul tulisan (biasanya nama aplikasi) “myapplication”. apa ada solusi?
update SDK tools melalui SDK Manager
Terimakasih sudah membalas… Sudah aku update android versi 3.1.3 dan sdk toolsnya. Masih ada errornya, kalau boleh apa ada wa/fb/gmail untuk tanya2 lebih lanjut, soalnya saya mau kirim foto error pada android studio
mas bisa menghubungi saya melalui halaman facebook muhaaz
terimakasih, sudah saya inbox fb nya, mohon balasannya
Assalamu’alaikum Mas. Salam kenal dan salam hormat.
Nama saya Muhammad Rayhan Afrizal dan saya seorang pelajar yang masih duduk di bangku SMK jurusan TKJ. Walau saya TKJ, saya ingin mencoba segala sesuatu yang lain dan saya sudah mencobanya satu, seperti editting yang sudah saya terapkan di channel Youtube saya dengan nama channel Rayhan Afrizal. Dan saya sebenarnya dari dulu sudah ingin belajar program dan ingin membuat suatu aplikasi. Jadi di sini saya punya beberapa pertanyaan dan mohon dijawab jika berkenan :
1. Untuk aplikasi online, apakah butuh sebuah server? Harus butuh banyak orang kah untuk menghandle data2 yang masuk? Dan apakah untuk aplikasi online memiliki sistem penukaran data internet yang dapat ditukarkan menjadi dolar secara otomatis? (kalo yang ini saya hanya penasaran karena saya masih mencari2 apa yg membuat game online menjadi laku)
2. Di samping ingin membuat aplikasi, saya ingin membuat program yang saya rancang sendiri untuk kebutuhan saya sendiri, misalnya seperti sistem AI Program yang dapat menjawab dan melakukan semua perintah yang saya katakan melalui voice, typing, dan camera detected (untuk mencari informasi dari suatu gambar). Apa saja yang harus dipelajari untuk membuat program ini dan butuh banyak aplikasi program kah untuk membuat aplikasi ini? Dan butuh server juga kah?
3. Misalnya saya ingin membuat suatu aplikasi untuk membantu pekerjaan orang tua saya di rumah atau saya menawarkan perancangan aplikasi buatan saya ke perusahaan dimana Ayah saya bekerja, apakah perlu diupload ke platform online? (misalnya Playstore atau App Store)
4. Jika saya sudah mahir dalam coding, bisakah saya membuat suatu sistem keamanan untuk melindungi data-data dan segala hal privasi yang saya miliki di perangkat saya?
5. Aplikasi program apa saja yang wajib dipelajari?
Hanya itu yang ingin saya tanyakan dan saya akan sangat berterima kasih sekali jika Mas mau menjawabnya. Karena saya juga ingin menjadi seorang Programmer, Edittor, dan IT. Kebetulan saya nemuin artikel ini dan saya bersyukur sekali ternyata ini bermanfaat buat saya. Untuk materi program, kalo boleh tau kapan saja Mas menulis agar saya bisa selalu memantau materi ini di saat saya mendapatkan notifikasinya?
Terima kasih banyak. Saya harap website ini bisa lebih berkembang dan bisa menginspirasi seluruh dev dan programmer di Indonesia untuk selalu giat berusaha! Salam hormat saya!
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb
Wa’alaikum salam.
Salam kenal juga.
Saya senang sekali karena adik sangat antusias belajar. Berikut jawaban saya sesuai nomor:
1a. Untuk aplikasi online harus pakai server.
1b. Untuk menangani data tergantung kerumitan dan penggunaan server. Jika masih awal2 biasanya hanya 1-2 orang cukup, namun untuk skala besar bisa membutuhkan lebih dari 10 orang atau lebih.
1c. Ya ada. Biasanya dalam bentuk penyewaan/jasa antar kedua belah pihak. Misal iklan Facebook atau AdSense pasti mereka menjual data pengguna sebagai target pasar.
2a. “AI Program yang dapat menjawab dan melakukan semua perintah yang saya katakan melalui voice, typing, dan camera” itu semacam Google, Siri, Alexa, dsb. Tingkatnya terlalu sulit dan butuh sumber daya besar. Saya sarankan agar belajar/mendalami salah satunya, misal pengolahan citra gambar mendeteksi warna atau bentuk objek.
Saya menuliskan contoh pengolahan citra untuk memilah warna. Buka melalui link berikut https://www.muhaaz.com/2017/10/tutorial-membuat-converter-image-to-ascii-dengan-java-image-processing/
2b. AI itu sangat luas dan tampak menarik. Untuk belajar AI saya sarankan belajar algoritmanya dulu. Berikut yang perlu dipelajari pengertian atau kodenya (dapat dicari di google atau youtube):
– Algoritma searching seperti blind/uninform search dan heuristik.
– Propositional Logic, First Order Logic, dan Fuzzy System.
– Decision Tree Learning.
– Jaringan Syarat Tiruan (JST/ANN).
– Algoritma Genetika.
Pelajari tipe dari AI: Machine Learning, Neural Network, dan Deep Learning.
Saya juga menyarankan untuk belajar bahasa inggris, karena banyak referensi dari luar.
2c. Tidak wajib pakai server. Karena bisa dijalankan di komputer, robot, mesin, atau HP.
3. Tergantung permintaan klien. Untuk penawaran bisa dilakukan demo aplikasi. Jika klien meminta untuk disebarluaskan ke masyarakat maka perlu diupload ke Store. Namun apabila untuk keperluan internal perusahaan maka tidak perlu lewat store, bisa pakai link khusus.
4. Orang yg mahir koding ‘belum tentu’ paham tentang sistem keamanan, itu ada spesialisnya sendiri. Ibaratnya tukang bangunan belum tentu paham membuat rumah yang tahan gempa atau tidak mudah kebobol maling. Melindungi data tidak hanya dari sisi kode, tapi juga harus paham tentang database, server, i/o, protokol, environment, layer, dan perangkat fisik.
5. Saya kurang paham dengan maksud pertanyaan “aplikasi program”.
Kalau maksudnya bahasa pemrograman, ya tergantung spesialisasi apa yg diinginkan. Misal ingin belajar AI maka sebaiknya belajar Python. Jika Android maka Java/Kotlin. iOS maka swift. Web frontend maka JS. dll
Jika maksudnya adalah IDE, ya itu tergantung bahasa pemrograman yg dipelajari. Tapi tidak wajib, karena programmer yang handal pasti bisa menulis program dengan notepad sekalipun. IDE hanya alat bantu untuk memudahkan. Contoh IDE itu seperti Visual Studio, Android Studio, Eclipse, NetBeans, dan variasi Intellij. Kalau saya lebih suka IntelliJ.
Assalaamualaikum,
Salam kenal Pak HADI, terima kasih atas sharing ilmunya, semoga menjadi amal sholeh. Amiin.
Mas, knapa gradle project sync failed ya
emulator nya ga bisa tampil pdhl data saya seetting AVD sesuai referinsi dari mas hadi jg..maksih
Om jika membuat tombol play stop lebih dari satu dan di satu halaman dengan lebih dari satu suara gimana? Terima kasih
duplikat tombol melalui layout, beri id berbeda. lalu pada kode berikan perintah pada masing-masing id tombol.
Assalamualaikum bang,
Bang, mohon tutorial yg lengkap untuk membuat program object detection yang ada di dalam sample OpenCV dong..soalnya kalau lihat tutorial adari orang bule yg di youtube itu saya implementasikan ke Android studio semuanya gagal…Pesen error nya smua bahasa inggris, sy jd pening ngartikannya bang…
mas ada nomor wa nya gak? biar lebih enak buat konsultasi masalah android nih.
bisa hubungi saya melalui halaman facebook muhaaz
pak kalo cari selisi dari kedua tanggal gimana ya pak
misal ada 2 tgl 21-10-2018 dan 21-10-2018 terus cari selisih harinnya.. trimakasih
coba mas buka halaman berikut: http://www.kangsunu.web.id/2015/06/cara-mencari-selisih-tanggal-di-java.html
Hallo mas bos, tutor untuk pembuatan radio streamingnya kok belum ada ya?
Tolong di buatin dong bos, oh iya, di halaman FB saya cari2 muhaaz kok tdk ketemu ya…?
Matur suwun.
min boleh nggak bagi tahu cara membuat sistem pembayaran parkir dengan android studio? kalo boleh sharing sih
mas maaf saya mau bertanya, apakah memungkinkan apabila saya membuat aplikasi semacam note namun note tersebut hanya dapat di akses pribadi oleh pemilik akun, dan di aplikasi ini ditujukan untuk user yang banyak, apakah mas mau memberi saran? terimakasih banyak
Sangat bisa mas, kalau sekedar disimpan lokal maka tinggal pakai database saja. Saya sarankan pakai Room.
Tapi kalau datanya mau disimpan online maka caranya adalah dengan membuat halaman login/registrasi dulu.
Mas bisa pakai metode login email, google, facebook, dsb.
Setelah itu mas menyiapkan API di servernya mas, tapi kalau mau gampang mas bisa pakai Firebase yg tinggal pakai.
Di situ mas tinggal pilih mau simpan data apa saja.
Selamat pagi gan,…
Mau nanya,..
Saya mau membuat aplikasi android pembaca lembar jawaban soal, yang bisa membaca:
Nama:
nomor siswa:
email:
tanggal tes:
(JAWABAN SOAL)
Hasilnya tidak perlu di olah di android, tetapi langsung di send ke database phpmyadmin
Mohon sarannya gan…
Saat ini saya belum menulis tutorial untuk komuniasi data. Jadi ini yg saya sarankan:
Mas perlu membuat API di server dulu. Metode paling umum yaitu pakai REST API, kemudian nanti di aplikasi pakai Retrofit untuk post/get data.
Untuk langkah-langkahnya mas bisa cari di Google atau YouTube dengan kata kunci di atas. Semoga membantu.
Mas ijin bertanya mas
saya mau buat aplikasi pembelajaran, nantinya ada foto dan video di dalam aplikasi tsb
itu kira kira algoritma penyimpananya gmn y mas
mohon pencerahanya mas
Kalau di simpan lokal tinggal load saja paka ImageView dan VideoView. Tapi menurut saya kalau ada banyak gambar/video mending di simpan di server, soalnya apk bisa gede kalau dimasukin semua.
kalo image view, penyimpanannya di compres dalam aplikasi tsb y mas
misal pemakai, download apk ny dr playstore apakah itu sudah termasuk semua, termasuk media gambar
Sudah, tapi nanti file apk jadi gede.
Mantap mas bro, ikut nimbrung belajar dari tulisan sampean